Pembacaan maulid Al Barzanji, Dziba', Simtud Duror sudah menjadi kegiatan rutin di Pondok pesantren, khusunya di lingkungan Nahdlatul Ulama'. hal ini bertujuan untuk meneladani akhlak terpuji nabi Muhammad SAW serta lebih mengenal sejarah nabi Muhammad SAW. Di pondok pesantren, pembacaan maulid ini biasanya diselingi dengan lagu - lagu sholawat serta seni rebana, tujuannya agar tidak terlihat monoton, serta pendengar tidak bosan & jenuh.
Maulid Al Barzanji sendiri dikarang oleh syekh Ja'fat bin Husain bin Abdul Karim Al Barzanji, beliau lahir di Madinah tahun 1690 M dan wafat pada tahun 1766 M. Nama Barzanji diambil dari tempat kelahiran sang pengarang, yaitu barzanj. dalam pembacaan maulid terdapat satu bagian dimana syair - syair yang dilantunkan dalam keadaan berdiri ( mahalul qiyam ).
Terdapat ciri khas tersendiri dalam membaca maulid Al Barzanji, yang umum digunakan adalah menggunakan nada atau intonasi dalam pembacaannya, serta pada bagian tertentu, biasanya jamaah / pendengar menyahut dengan lafal Allah dan Ya Rasulallah, ini sebagai ungkapan penghambaan kepada Allah serta penghormatan kepada Rasulullah
0 Komentar