Kategori

yuk.. mondok di PONPES MAMBA'UL HUDA

APA TERLAHIR MENJADI ORANG TIDAK MAMPU, BISA JADI ORANG YANG SUKSES LUAR BIASA ?

Bisa..... 

 coba kamu baca dulu hikayat dibawah :

Hikayat dari seorang ulama ternama yang sudah populer dikalang semua umat islam, beliau adalah Imam Asy- Syafi'i, yang amat sangat serius dalam bertholabul Ilmi walupun beliau tidak memiliki uang saku dan tumbuh besar dari kalangan orang yang kurang mampu.

Pada suatu saat imam syafi'i beranjak ke kota madinah, beliau ikut duduk dalam halaqohnya( sebuah perkumpulan Ilmu ) Imam Malik. Pada saat itu imam malik sedang membacakan kitab Almuwatho' ( kitab yang berisi hadits - hadits Nabi ) kepada orang - orang yang sedang berada ditempat tersebut.


Pada saat itu imam malik membacakan 18 hadits, posisi imam syafi'i waktu itu berada dibarisan paling belakang, ternyata imam malik tak sengaja melihat imam syafi'i yang berada pada barisan belakang tersebut menulis menggunakan jari-jarinya diatas tanganya, bukan karena apa- apa. tapi memang karena keadaan beliau yang pada saat itu belum mempunyai uang saku.

Maka tatkala halaqoh sudah selesai dan orang - orang sudah beranjak dari majlis halaqoh tersebut, kemudian imam malik memanggil imam syafi'i yang pada saat itu masih pada waktu nyantri / belajar, dan bertanya kepada imam Syafi'i, dari mana beliau berasal, beliau keturunan siapa, singkat cerita, setalah itu beliau berkata kepada imam syafi'i ( aku melihat kamu tadi seperti bermain - main  dangan tanganmu ), kemudian imam syafi'i menjawab,( mohon maaf imam malik, TIDAK, saya  tidak bermain - main, akan tetapi saya mencatat apa yang tadi anda diktekan/bacakan  kepada kami ditangan, jika diperkenankan apakah boleh saya bacakan lagi kepada anda  ).

kemudian imam malik memperbolehkan, dan diluar dugaan ternyata beliau imam syafi'i membacakan 18 hadits yang tadi di diktekan (dibacakan) oleh imam malik, yang ternyata dihafal oleh beliau imam syafi'i.

maka imam malikpun mendekat kepadanya dan berkata " ya Muhammad ( nama asli beliu imam syafi'i) bertaqwalah kepada Alloh SWT, karena sesungguhnya kamu akan memiliki derajat yang agung". 

dan benarlah perkataan tersebut sehingga beliau menjadi ulama yang besar & luar biasa, yang madzhabnya kita anut sampai hari ini

( Sumber Referensi : Kitab Tadzkirun Nas )

pesan yang dapat kita petik dari hikayat tersebut adalah, terlahir dari keluarga yang tidak punya apa - apa, ataupun biasa - biasa saja tidak menjadi penghalang kita untuk menjadi apa- apa, semua tergantung usaha & keseriusan kita didalam proses kita.

seperti yang dikatakan dalam sebuah bait pada nadhom alfiyah ibnu malik :

وكلّ حرف مستحقّ للبنا # والاصل فى المبنيّ ان يسكّنا

Setiap Hal membutuhkan proses (yang harus dilakukan) # dan sesungguhnya setiap proses membutuhkan ketenangan/ketabahan (tidak bisa terburu-buru)

Penulis : Rifky Alfiyanto

Posting Komentar

0 Komentar